Apa kata-kata yang bisa membuatmu lebih bersemangat?



Ketikkan sesuatu...

.
.
.

Tidak semua keputusan yang menyakitkan itu adalah keputusan yang salah. Mengenalmu adalah keputusanku. Belajar sesuatu darimu adalah keputusanku. Bahkan jatuh hati padamu juga keputusanku. Sejak aku menyadarinya, aku tahu pasti ada pihak akan yang tersakiti, setidaknya aku. Ahh, kenapa aku selalu bicara tentang rasa yang bahkan tak ada seorangpun yang bisa memahaminya?

Seandainya kamu mengerti, bisa jadi kamu tak akan membiarkanku jatuh terlalu dalam. Seandainya dia mengerti, bisa jadi akan ada yang berbeda diantara kami, setidaknya jarak yang sudah jauh pun akan semakin terlihat menyakitkan. Seandainya mereka mengerti, bisa jadi akan ada yang berubah, canggung, bisa jadi hanya sebentar lalu terlupa, tapi bisa saja beberapa orang akan diam-diam mengingatnya. Kau tahu? Menyembunyikan sesuatu lebih sulit daripada sesuatu itu terkuak dengan sendirinya. Tapi mengingat sesuatu yang ingin dilupakan itu lebih sulit lagi. Mungkin ini hanya kecemasan yang tidak realistis. Kecemasan yang tak bisa kutangani sendiri, tapi juga tak mudah kubagi dengan orang lain. Seandainya saja kalian bisa tahu tanpa kuberi tahu lalu menyimpannya sendiri dan bersikap seolah tak ada apa-apa, mungkin aku takkan setakut ini. Hanya seandainya saja..

"Apa kata-kata yang bisa membuatmu lebih bersemangat?" kau bertanya demikian.

Bagaimanapun aku tidak bisa mengatakan, "Kata-katamu.. Segala yang kau katakan, aku mempercayainya. Bahkan ketika kau mengatakan kelemahanku dengan terang-terangan, aku mempercayainya.."

Tak mudah merindu tanpa mengatakan rindu. Tak mudah mencinta tanpa mengatakan cinta. Kenapa segala rasa harus dinyatakan dengan kata-kata? 

Aku belajar berkata-kata, tanpa tahu bagaimana menjadikannya nyata.

Ketika orang mengatakan aku aneh, rumit, tidak mudah dimengerti, irrasional, aku tidak meyalahkannya. Terkadang rasanya memang demikian. Lalu apakah salah jika aku mencoba untuk mengerti diriku sendiri? Seperti yang selalu kamu katakan, tentang memahami kapasitas diri.

Hey, you're doing the best you can!

Seharusnya aku paham lebih awal, jadi kau tidak perlu memahamkanku. Tak pernahkah kau mengira, bahwa mengetahui diriku sendiri dari orang lain, itu sangat menyakitkan? Yaa, itulah hal terbaik yang sudah kau lakukan, yang seharusnya sudah kau lakukan sejak dulu. Menyadarkan orang yang tak sadar akan dirinya sendiri. Mengajarkannya tentang kenyataan. Itu hal terbaik yang pernah kau lakukan padaku. Aku sudah melakukan hal terbaik yang bisa kulakukan? Kenapa aku selalu ingin lebih ketika aku bahkan tak mampu melakukannya?

THAT'S WHY YOU NEED TO CARE FOR YOURSELF, AND BE YOUR #^ SUPPORTER.

Keputuskan ini mungkin menyakitkan bagi semua orang, tidak hanya kalian, tapi juga bagiku sendiri. Tapi setidaknya ini tidak akan menyakiti orang lain lebih banyak lagi. Mungkin ini yang namanya keputusan terbaik, menurutku. Aku akan berhenti berharap kepada kalian. Aku yang akan peduli pada diriku sendiri. Aku yang akan mendukung diriku sendiri. Aku bahkan tidak akan bergantung lagi pada setiap kata-kata yang kau ucapkan (atau kau tulisan). 

Kata-katamu, tidak akan bisa membuatku kembali. Jadi, jangan mengharapkan apapun dariku lagi. Aku tidak akan mempersulit kalian lagi, dan kalian jangan mempersulit keputusanku.

Kepada kalian yang telah berbagi segalanya denganku, tidak mudah bagiku untuk pergi, tapi juga tak mungkin lagi untukku kembali. Setelah segala yang terjadi, ketika tak lagi menjadi saudara, masih maukah kalian menjadi temanku?

Aku tidak punya siapa-siapa. Jadi ini takkan mudah.. 




~hk~

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages